Mengenal Sparkling Wine: Proses Pembuatannya yang Menakjubkan

image

Mengenal Sparkling Wine: Proses Pembuatannya yang Menakjubkan

Sparkling wine telah menjadi simbol perayaan dan kebahagiaan sepanjang sejarah. Mulai dari acara pernikahan hingga malam tahun baru, minuman berkarbonasi ini selalu hadir dalam momen-momen istimewa. Tetapi apa sebenarnya sparkling wine? Bagaimana proses pembuatannya yang menakjubkan? Artikel ini akan membahas secara detail tentang sparkling wine, termasuk cara membuatnya yang menghasilkan gelembung-gelembung yang menyegarkan di setiap tegukan.

Pengenalan Sparkling Wine:

Sparkling wine, atau biasa juga disebut champagne jika berasal dari wilayah Champagne di Perancis, adalah jenis anggur yang mengalami fermentasi kedua di dalam botolnya. Proses ini menciptakan karbon dioksida yang terperangkap dan menghasilkan gelembung-gelembung yang menggembirakan saat membuka botolnya. Sparkling wine dibuat menggunakan metode tradisional yang rumit dan memakan waktu, yang memberikan rasa dan karakteristik unik pada minuman ini.

Proses Pembuatan Sparkling Wine:

Berikut adalah cara dalam pembuatan Sparkling Wine:

1. Pemilihan Anggur:

Pembuatan sparkling wine dimulai dengan pemilihan anggur yang akan digunakan sebagai bahan dasarnya. Anggur ini biasanya memiliki kualitas yang tinggi dan rendah kadar gula.

2. Fermentasi Pertama: 

Anggur diproses melalui fermentasi pertama di tangki besar atau barel. Proses ini mirip dengan pembuatan anggur biasa, dimana gula dalam anggur diubah menjadi alkohol oleh ragi. Setelah fermentasi pertama selesai, sparkling wine memiliki kandungan alkohol sekitar 11 hingga 12 persen.

3. Campuran Asam Tartrat: 

Setelah fermentasi pertama, campuran asam tartrat, gula, dan ragi ditambahkan ke dalam anggur. Kemudian, anggur tersebut dibotolkan menggunakan penutup yang rapat untuk memulai fermentasi kedua.

4. Fermentasi Kedua: 

Fermentasi kedua, yang juga dikenal sebagai "fermentasi dalam botol," adalah langkah penting dalam pembuatan sparkling wine. Botol ditempatkan secara horizontal dan disimpan dalam kondisi yang tepat untuk memungkinkan ragi mengubah gula menjadi alkohol. Proses ini menghasilkan karbon dioksida yang terperangkap di dalam botol, menciptakan gelembung-gelembung yang khas.

5. Pematangan dan Penyimpanan: 

Setelah fermentasi kedua selesai, sparkling wine harus mengalami pematangan yang lebih lanjut untuk memperoleh kompleksitas rasa yang diinginkan. Botol diletakkan pada rak yang disebut pupitre, dan dalam beberapa minggu atau bahkan bertahun-tahun, mereka dirotasi sedikit demi sedikit untuk memindahkan ragi ke leher botol.

6. Disgorgement: 

Tahap  Disgorgement melibatkan penghilangan ragi yang terperangkap di dalam botol. Leher botol yang membeku dibuka, dan tekanan dalam botol mendorong es ragi keluar. Setelah itu, botol diisi kembali dengan campuran gula dan anggur, yang disebut dosage, untuk menyesuaikan tingkat kekeringan atau kelembutan sparkling wine.

7. Penutupan Akhir: 

Setelah Disgorgement, botol sparkling wine ditutup dengan kork dan diberi label sebelum siap untuk dikirim dan dinikmati.

Jenis Sparkling Wine:

Sparkling wine merupakan kategori yang luas dengan berbagai jenis yang memiliki karakteristik dan gaya yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis sparkling wine yang populer:

1. Champagne: 

Champagne adalah jenis sparkling wine yang berasal dari wilayah Champagne di Prancis. Ia menggunakan varietas anggur seperti Chardonnay, Pinot Noir, dan Pinot Meunier. Champagne terkenal dengan keharumannya, keasaman yang seimbang, dan rasa yang kompleks.

2. Prosecco: 

Prosecco berasal dari Italia, terutama dari wilayah Veneto. Anggur Glera digunakan sebagai bahan dasar Prosecco. Prosecco umumnya memiliki karakteristik yang lebih segar, ringan, dan buah-buahan dengan gelembung yang lebih besar.

3. Cava:

Cava adalah sparkling wine dari Spanyol, khususnya dari wilayah Penedès. Jenis anggur Macabeo, Parellada, dan Xarel-lo sering digunakan dalam pembuatan Cava. Cava memiliki citarasa yang beragam, dari yang kering hingga yang lebih manis.

4. Franciacorta: 

Franciacorta merupakan sparkling wine dari Italia yang diproduksi menggunakan metode tradisional yang sama dengan Champagne. Franciacorta menghasilkan sparkling wine yang elegan dengan karakteristik yang kompleks dan umumnya lebih kering.

5. Sekt: 

Sekt adalah sparkling wine yang berasal dari Jerman. Ia menggunakan berbagai varietas anggur, termasuk Riesling, Pinot Blanc, dan Pinot Noir. Sekt memiliki gaya yang beragam, dari yang kering hingga yang manis, dan seringkali memiliki keasaman yang menyegarkan.

6. Lambrusco: 

Lambrusco adalah sparkling wine yang berasal dari Italia, terutama dari wilayah Emilia-Romagna. Lambrusco umumnya memiliki karakteristik buah-buahan yang cerah, kelezatan yang segar, dan kadar karbonasi yang lebih tinggi.

7. Moscato d'Asti: 

Moscato d'Asti adalah jenis sparkling wine yang diproduksi di wilayah Piedmont, Italia. Ia menggunakan varietas anggur Moscato Bianco. Moscato d'Asti dikenal dengan aroma yang harum, rasa manis, dan kelezatan yang menggoda.

Setiap jenis sparkling wine memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri. Pilihan jenis sparkling wine tergantung pada preferensi pribadi, kesempatan, dan makanan yang diiringi. Mencoba berbagai jenis sparkling wine dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan menjelajahi dunia anggur yang berkarbonasi ini.

Penutup

Sparkling wine adalah minuman berkarbonasi yang dihasilkan melalui proses fermentasi kedua di dalam botol. Proses pembuatannya yang rumit dan memakan waktu menciptakan gelembung-gelembung yang menyenangkan dan karakteristik rasa yang unik. Dari pemilihan anggur hingga Disgorgement, setiap langkah penting dalam proses pembuatan sparkling wine berkontribusi pada kesempurnaan minuman ini. Sebagai penutup yang sempurna untuk perayaan dan momen istimewa, sparkling wine memikat hati para pecinta anggur di seluruh dunia.

Daftar Perusahaan Lowongan Pekerjaan